Sukses

Menkominfo Budi Arie Beberkan 4 Kinerja Usai Dilantik, Infrastruktur Digital hingga Narasi Damai Pemilu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan beberapa kinerja utama yang akan dilakukannya usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini, Senin (17/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan beberapa kinerja utama yang akan dilakukannya usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Senin (17/7/2023).

Dia menyebut, ada empat kinerja yang akan dilakukan. Pertama, infrastruktur digital lalu kedua platform yang meresahkan masyarakat.

"Jadi paling engga yang pertama infrastruktur digital. Yang kedua pengendalian terhadap platform-platform yang meresahkan masyarakat, dari mulai hoaks, radikalisme dan sebagainya," ujar Budi Arie dalam sambutan serah terima jabatan di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Ketiga, Budi juga mengungkap akan membangun dan mengembangkan ekosistem digital seperti e-commerce untuk melindungi data pribadi.

"Yang ketiga adalah membangun dan mengembangkan ekosistem digital. Dari mulai e-commerce perlindungan data pribadi dan sebagainya.

Terakhir, bagaimana membangun narasi damai Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

"Jadi itu fokusnya mana yang mau dikerjakan tapi itu kan garis besarnya," terang Budi.

Disisi lain, Budi menjelaskan bahwa minggu ini Presiden Jokowi akan memanggil terkait pembentukan satuan tugas atau satgas yang lengkap dan melibatkan banyak kementerian.

"Gini, tadi presiden sudah menyampaikan bahwa nanti kita akan membentuk satgas percepatan langkah-langkah. Yang pasti Pak Presiden soal akses digital dan BTS ini akan terus jalan," kata Budi.

"Jadi harus ada satgas percepatan untuk berbagai isu yang menyangkut ekosistem digital, infrastruktur digitalnya juga, dan sebagainya," jelas dia.

 

(Miranda Pratiwi)

 

2 dari 3 halaman

Muncul Fenomena Project S, Jokowi Perintahkan Menkominfo Budi Arie Setiadi Tangani Perdagangan di Medsos

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.

Pasalnya, saat ini muncul fenomena cross border di TikTok Shop Indonesia melalui project S TikTok Shop, yang dinilai bisa mengancam UMKM lokal.

"Iya nanti itu tugasnya menteri yang baru. nanti akan saya perintahkan apa, apa akan lebih detil. Nanti kalau sudah," jelas Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023).

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan terdapat bisnis lintas batas atau cross border di TikTok Shop Indonesia melalui project S TikTok Shop seperti yang pertama kali mencuat di Inggris.

"Sekarang mereka klaim produk yang dijual bukan produk luar. Kata siapa, ketika saya mau bikin kebijakan subsidi untuk UMKM di online waktu COVID-19, semua pelaku e-Commerce tidak bisa memisahkan mana produk UMKM mana produk impor. Yang mereka bisa pastikan adalah yang jualan di online adalah UMKM dan mereka tidak bisa pastikan produknya ini, jadi jangan bohongi saya," kata Menkop UKM di Kantor Kemenkop UKM, di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 12 Juli 2023.

 

3 dari 3 halaman

Project S TikTok Shop

Menteri Teten menuturkan bahwa Pemerintah melihat fenomena project S TikTok Shop di Inggris akan merugikan pelaku UMKM jika masuk ke Indonesia.

Project S TikTok Shop dicurigai menjadi cara perusahaan untuk mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.

"Di Inggris itu 67 persen algoritma TikTok bisa mengubah behavior konsumen di sana dari yang tidak mau belanja jadi belanja. Bisa mengarahkan produk yang mereka bawa dari China. Mereka juga bisa sangat murah sekali," ujarnya lagi.

TikTok Shop dinilainya menyatukan media sosial, crossborder commerce dan retail online. Dari 21 juta pelaku UMKM yang terhubung ke ekosistem digital, mayoritas yang dijual di online adalah produk dari China.

Sehingga jika tidak segera ditangani dengan kebijakan yang tepat, ujarnya pula, pasar digital Tanah Air akan didominasi oleh produk-produk dari China.